motiflereng. Moti batik geometri yang pertama yaitu motif parang. Motif parang merupakan motif yang memiliki pola yang terdiri atas satu atau lebih ragam hias yang tersusun membentuk garis-garis sejajar dengan sudut miring 450. Ada pula ragam hias berbentuk belah ketupat sejajar dengan deretan ragam hias utama pola parang yang disebut mlinjon. Belajar Ragam Hias Nusantara Motif Flora - Ragam hias atau motif adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga menjadi pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam hias dapat dihasilkan dari proses menggambar, memahat, mencetak dsb. untuk meningkatkan mutu dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Ragam hias yang diulang-ulang, dipadukan, atau diatur sedemikian rupa sehingga tampak rapi dapat disebut sebagai pola atau corak. Sementara itu, satu atau lebih paduan ragam hias dapat disebut ornamen. Ornamen umumnya terdiri dari satu atau lebih ragam hias yang diatur dalam pola-pola tertentu. Ragam hias ukiran yang melimpah pada rumah gadang Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Ragam hias ini muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, sering kali terdapat makna spiritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias. Berikut contoh ragam hias Nusantaramotif flora, antara lain sebagai berikut. 1. Ragam Hias Nusantara motif Majapahit Ragam hias majapahit berbentuk bulatan dan krawingan cekung dan terdiri dari ujung ukel dan daun – daun waru maupun pakis. Dalam raga mini patran dau diwujudkan krawing cekung. Bentuk ragam hias majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda tanya. Ragam-ragam ini terdapat pada bekas-bekas potongan batu yang hanya sedikit dan pada potongan kayu yang sudah rusak. Ragam majapahit diketemukan oleh Ir. H. Maclaine Pont, seorang pejabat pada Museum Trowulan dan juga dapat dilihat pada tiang pendopo Masjid Demak. Menurut sejarah tiang tersebut merupakan benda peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh Raden Patah. Bagian-bagiannya antara lain adalah campuran cekung dan cembung angkup jambul trubusan benangan simbar dan pecahan. 2. Ragam Hias Nusantara motif Mataram Motif ragam hias mataram ini jika kita tinjau dari gambar ukir, berasal dari pakaian wayang purwa. Bentuknya mirip cawenan-cawenan pakaian wayang. Dapat disimpulkan ukiran motif mataram mengambil motif ukiran wayang purwa Kerajaan Demak. Sebab, menurut sejarah, pada waktu kerajaan Demak mengalami masa surut, wayang dibawa pula ke Kerajaan Mataram. Dalam pelaksanaannya, motif Mataram berbentuk krawingan. Pokok dan dasar motif hias Mataram Bagian pokoknya berbentuk krawingan atau cekung, bagian muka dan atas memakai ulir atau polos dan ada pula daun yang menelungkup. Benangan Trubusan Pecahan 3. Ragam Hias Nusantara motif Madura Motif ragam hias madura mempunyai corak tersendiri, bentuk daunnya agak kaku, biasanya untuk perhiasan kamar. Ragam hia ini diwujudkan berlapis bersusun, daun yang ada disebelah muka terpisah dengan daun di belakang, tapi merupakn satu rangkaian. Motif Madura diciptakan oleh para ahli seni di daerah itu sendiri tidak mencontoh motif dari daerah lain. Motif tersebut tidak diperdagangkan seperti ukiran dari daerah Jepara yang merupakan sumber penghidupan rakyat setempat. Akan tetapi kita juga dapat melihat motif ukiran madura itu di gedung Museum Pusat Museum Gajah Jakarta. Sebagai contoh diberikan perhiasan melengkung diatas sebuah pintu yang pada waktu itu dipersembahkan penduduk kepada Gubernur Jendral De Greaff dan sesudah beliau kembali ke negeri Belanda, barang tersebut dipasang pada salah sebuah pintu di museum. Pokok dan dasar ragam hias madura adalah raga mini mengubah patran yang diselingi dengan isian bunga, buah, daunnya melengkung membentuk tanda tanya dan bentuk daunnya cekung krawing; Pecahan; dan Benangan. 4. Ragam Hias Nusantara motif Surakarta Motif ragam hias Surakarta mengambil gubahan patrari dan ukel pakis yang sedang menjalar dengan bebas berbentuk cembung dan cekung, yang dilengkapi dengan buah dan bunga. Hasil seni merupakan pembawaan dan watak penciptaan pengaruh alam sekitarnya. Pada umumnya penduduk Surakarta gemar akan gerak irama yang bebas namun tetap memenuhi syarat komposisi. Seolah-olah ada keseragaman hidup masyarakat Surakarta dengan aliran Bengawan Solo. Ragam hias ini masih banyak terdapat disekitar Kraton Solo, di Museum Radya Pustaka dan di tebeng Langse Makam Pujangga Ronggo Warsito di desa Plalar Klaten, diambil juga gubahan daun bakung dan kangkung. Pokok motifnya adalah mirip motif campuran antara ragam hias Jepara dan Pekalongan yang berbentuk cembung dan cekung serta runcing dan bulat; mempunyai angkup, benangan 5. Ragam Hias Nusantara motif Yogyakarta Motif ragam hias Yogyakarta mengambil gubahan sulur-sulur yang berbentuk pilin tegar. Sulur bunga sebetulnya akar gantung, melilit menyerupai tali yang bergelombang. Pada jarak-jarak ada tertentu dari buku-buku dari sinilah selalu tumbuh keluar tangkai daun, yang berbentuk seperti pilin. Pilin-pilin ini mengikal kekanan dan kekiri berganti-ganti. Pada ujung tiap-tiap tangkai daun, ada buah dan bunganya. Daun-daun yang menempel pada tangkainya, mengikal berlawanan arah. Penjelasan ini diberikan oleh Dr. Brandes. Ragam hias tersebut banyak digunakan pada hiasan-hiasan aluminium, perak, emas dari barang-barang kerajinan yang dihasilkan oleh penduduk Yogyakarta, misalnya alat-alat seperti sendok, asbak, kerangka/sarung keris, gong, bejana, cerana, motif ini diambil dari gubahan sulur yang berbentuk pilin yang tegar, bertangkai bulat; mempunyai daun yang mengikal berlawanan, mempunyai pecahan dan angkup. 6. Ragam Hias Nusantara motif Sumbawa Seperti juga di daerah lain, motif hiasan tenun Sumbawa juga memiliki makna khusus. Misalnya Bunga Sekuntum mengingatkan sebagai manusia selain bermanfaat bagi dirinya, juga harus bermanfaat bagi orang lain. Bunga Setangkai sebagai simbol kehidupan keluarga yang mampu mewujudkan kebahagiaan bagi anggota keluarga dan masyarakat. Bunga Nenas merupakan simbol dari 99 sifat utama Allah yang wajib dipedomani dan diteladani. Bunga Rebung mengandung makna hidup yang mesti jalani dengan penuh satwa juga digarap untuk dijadikan motifnya. Masyarakat setempat pemberi makna secara beragam. Motif burung’ melambangkan roh orang yang telah meninggal. Reptile buaya, kadal, ular dianggap sebagai penjelmaan roh nenek moyang, kepala suku atau orang terkemuka dalam masyarakat. Kuda dan gajah dianggap sebagai kendaraan roh orang yang meninggal. Katak, kura-kura dan ular dianggap sebagai lambang dunia bawah. Sedangkan kerbau menjadi lambang kesuburan, atau sebagai penolak yang jahat. 7. Ragam Hias Nusantara motif Sumatera Utara Ragam Hias yang terkenal dari daerah Sumatera Utara atau yang dikenal kota Medan adalah kain tenun,kain tenun di daerah Sumatera Utara biasa dikenal dengan Ulos’Yang cara membuatnya dengan menenun seperti kain tenun biasa,kain ulos juga menjadi lambing ikatan kasih,perlengkapan upacara adat seperti upacara adat pernikahan,upacara-adat kematian,symbol system masyarakat batak,symbol status sosial dan lambang warna benang yang sering dipakai adalah merah, putih, dan hitam,warna warna tersebut memiliki makna yaitu Warna merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan kesucian, dan warna hitam melambangkan kekuatan. 8. Ragam Hias Nusantara motif Bali Motif ragam hias bali hampir sama dengan motif ragam hias padjajaran. Bedanya terletak pada ujung ukel dihiasi dengan sehelai patran. Jadi ukel besar, kecil, bulat cekung, pecahan, ada pula daun yang runcing. Ragam hias Bali oleh orang Bali dinamakan Patre Punggel. Ragam ini dapat dilihat di pura sebagai hiasan pintu masuk. Juga di kota-kota besar yang sudah banyak didapatkan patung-patung Bali dan dasar motif hias Bali Campuran cekung dan cembung serta campuran daun yang besar/tanggung Pokok daun Angkup Benangan Sunggar Endong Trubusan Simbar Pecahan 9. Ragam Hias Nusantara motif Pekalongan Motif Pekalongan termasuk seni ukir yang tidak kalah dengan motif yang lain dan mempunyai corak tersendiri, juga mempunyai bunga dan buah seperti bakung. Ukiran ini kurang dikenal, sebab tidak dikembangkan atau tidak diperdagangkan penduduk setempat, hanya dipergunakan untuk perhiasan rumah tangga. Karena Pekalongan terkenal dengan batiknya, maka batik inilah yang dikembangkan oleh penduduk dikota dan dasar motifnya adalah mirip dengan motif Padjajaran, memiliki angkup dan benangan. 10. Ragam Hias Nusantara motif Jepara Ragam hias Jepara dikembangkan oleh penduduk Jepara, untuk perhiasan rumah tangga didaerah itu sendiri. Juga diperdagangkan ke Luar Negeri. Ragam hias terseut dari Ukiran kayu; misalnya alat-alat rumah tangga, berupa peti untuk menyimpan barang-barang perhiasan, kursi tamu, almari, buffet, toilet dan lain-lainnya. Untuk keperluan rumah tangga misalnya, gebyok yakni dinding antara serambi rumah dengan ruang peringgitan ruang muka yang sering terdapat disekitar daerah Jepara dan Kudus. Peninggalan pertama yang masih dapat kita lihat yaitu hiasan ornamen yang ada di Makam Mantingan Jepara. Pokok dan dasar ragam hias Jepara, garis besarnya berbentuk prisma segitiga yang melingkar-lingkar dan dari penghabisan lingkaran berpecah-pecah menjadi beberapa helai daun, menuju kelingkaran gagang atau pokok dan bercawenan seirama dengan ragam tersebut; buah; pecahan; dan lemahan. 11. Ragam Hias Nusantara motif Padjajaran Motif ragam hias padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnya berbentuk bulat juga. Ujung ukel berbentuk patran miring. Motif ragam hias padjajaran ini dapat dilihat di Makam Sunan Gunung Jati, pada suatu bangsal dari kayu bagian dari motif ragam hias padjajaran Cembung Angkup Culo Endong Simbar Benangan Pecahan 12. Ragam Hias Nusantara motif Cirebon Di kota Cirebon dan sekitarnya terdapat seni ukir kayu yang mempunyai gaya tersendiri. Pada dasarnya motif ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu ragam hias awan, bukit batu karang, dan motif tumbuh-tumbuhan. Masing-masing mempunyai ciri khas yang menunjukkan perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Ragam hias awan diketahui dengan adanya garis sudut-menyudut yang terpajang dari pilin berupa belah ketupat yang letaknya mendatar. Pada rangkaian belah ketupat tidak terdapat rangkaian tanaman dan dapat juga diketahui dari cara meletakkannya. Ragam hias batu karang yang menjalar pada pilin –pilin seperti belah ketupat yang berantai, bagian pinggir bergelombang dan sudutnya dibulatkan. Garis sudut menyudut yang terpajang belah ketupat berdiri tegak. Adapun ragam hias cirebon yang bentuknya merupakan gubahan bentuk hampir sama dengan motif Padjajaran. Begitu pula bentuk timbul cekungnya meneunjukkan perbedaan yang jelas sekali. Gambar orang dan binatang menurut ragam hias Cirebon sering dilukiskan dalam bentuk ragam hias tanaman. Selain ragam cirebon yang diwujudkan dengan suluran kembang bakung, banyak juga ragam hias lain dengan motif Pohon Hayat. Lembaranbatik menyimpan kisah tentang manusia, lingkungan, tradisi, juga sejarah sebuah komoditas yang pernah berjaya ratusan tahun lalu. Ibarat proses lorod yang meluruhkan malam perintang warna dan mengungkap motif di baliknya, Selisik Batik Kompas ingin pula menyingkap cerita di balik batik. Di Pasar Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kain Motif Hias di Indonesia sangat beragam, macam-macam motif hias ini sering kita temukan pada karya seni kriya yang di ciptakan di wilayah nusantara, baik penggunaan motif hias yang sudah terpengaruh dengan gaya modern, ataupun seni kriya yang masih mempertahankan gaya motif hias lama atau klasik. Namun motif yang kami bagikan kali ini adalah motif klasik tradisional yang berkembang pada zaman islam di Jawa yang telah yang mencapai puncak kejayaan pada zaman kerajaan-kerajaan besar di Jawa dan Motif Ragam Hias PadjajaranMotif Ragam Hias Padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnya berbentuk bulat juga. Ujung ukel berbentuk patran miring. Motif Ragam Hias Padjajaran ini dapat kita lihat di Makam Sunan Gunung Jati, pada suatu bangsal dari kayu berukir. Menurut sejarah, semula adalah bangsal Taruma Negara dari Kerajaan Prabu Siliwangi. Makam tersebut terletak di dekat sungai Citarum di daerah Cirebon. Motif Ragam Hias Padjajaran diketemukan oleh Dinas dan Dasar Motif PadjajaranBagian Pokok Cembung,semua daun atau bunga besar maupun kecil, dibuat cembung bulat. Angkup Mempunyai beberapa angkup antara lain angkup besar, angkup tanggung, angkup kecil. Culo Ialah unsure yang penting untuk mengetahui bahwa itulah motif Padjajaran. Lain dari pada itu tanda culo, berbentuk cembung. Motif Padjajaran besar maupun tanggung dan kecil ada Ialah sehelai daun yang selalu digendong oleh daundaun pokok daun yang besar atau suatu trubusan yang selalu tumbuh di belakang daun pokok. Simbar Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuhnya pada daun besar atau daun pokok yang berdampingan dengan tangkai angkup. Benangan Yaitu gagang yang terletak di bagian muka ulir atau daun melingkar menuju ulir atau hiasan yang berwujud seperti benang di bagian sehelai daun. Bentuk ini menambah manis dan cantiknya motif tersebut. Pecahan Ialah garis penghias daun; bentuk pecahan ini diselaraskan dengan motif Motif Ragam Hias MajapahitRagam Hias Majapahit berbentuk bulatan dan krawingan cekung dan terdiri dari ujung ukel dan daun-daun waru maupun pakis. Dalam raga mini patran daun diwujudkan krawing cekung. Bentuk Ragam Hias Majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda Tanya. Ragam-ragam ini terdapat pada bekas-bekas potongan batu yang hanya sedikit, dan pada potongan kayu yang sudah rusak. Ragam Majapahit diketemukan oleh Ir. H. Maclaine Pont, seorang pejabat pada Museum Trowulan dan juga dapat dilihat pada tiang Pendopo Masjid Demak. Menurut sejarah tiang tersebut merupakan benda peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh R. dan dasar Motif Hias MajapahitBagian Pokok Campuran cekung dan cembung, memang daun ini merupakan campuran yang sesuai untuk menambah baiknya motif tersebut. Angkup Ragam ini mempunyai dua angkup, yang berbentuk cembung dan cekung memakai ulir menelungkup pada sehelai daun pokok. Jambul Ragam ini mempunyai jambul susun dan jambul satu. Ini suatu tanda untuk daun-daun pokok atau daun lainnya. Jambul yang satu untuk daun yang tanggung. Adapun daun kecil tidak memerlukan jambul. Jambul ini diletakkan di muka bagian atas ulir pada penghabisan ulir angkup. Trubusan daun semi ialah sehelai daun yang terletak di atas angkup atau daun besar berebentuk bulat atau cekung krawing, baik daun tanggung maupun daun kecil. Benangan Sama dengan motif Padjajaran, hanya bedanya jika motif Majapahit mempunyai benangan rangkap. Benangan rangkap ini dipakai pada daun yang besar dan benangan satu pada daun yang tanggung. Simbar Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau pokok daun pada bagian bawah, berdampingan dengan tangkai angkup. Pecahan Sama dengan pada motif Padjajaran3. Motif Ragam Hias BaliMotif Ragam Hias Bali hampir sama dengan Ragam Hias Padjajaran. Bedanya terletak pada ujung ukel dihiasi dengan sehelai patran. Jadi ukel besar kecil, bulat cekung, pecahan, ada pula daun yang runcing. Ragam Hias bali oleh orang Bali dinamakan Patre Punggel. Ragam ini dapat dilihat di pura sebagai hiasan pintu masuk. Juga di kota-kota besar yang sudah banyak didapatkan patung-patung Bali dan Dasar Motif Hias BaliBagian Pokok Campuran cekung dan cembung serta campuran daun ini. Daun yang besar atau tanggung, sehingga bentuk daun dapat dimengerti jika daun inilah motif Bali. Pokok Daun Sehelai daun yang tumbuh di tengah-tengah daun yang lain dan tertutup oleh angkup. Batas dan garis pokok berimpitan dengan ulir muka benangan dan masuk pada angkupnya. Angkup Sehelai daun yang menutup daun pokok dari pangkal hingga sampai pada ujungnya dan pada ujung daun berulir. Benangan Berbentuk cekung melingkar di bagian muka ulir dan tidak berimpitan dengan garis-garis yang lain dan ujungnya berulir. Sunggar Sehelai daun yang tumbuh membalik di muka berbentuk krawingan, yang pokoknya tumbuh dari ulir bagian benang. Endong Sehelai daun yang selalu tumbuh di belakang punggung daun pokok, yang berbentuk cempalukan berulir atau daun punggel. Trubusan daun semi sehelai daun tambahan yang tumbuh di bagian ujung atau atas daun pokok, menambah indahnya daun itu. Simbar Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau daun pokok di bagian bawah berdampingan tangkai angkup. Pecahan Suatu cawenan yang memisahkan daun pokok, terletk ditengah-tengah daun itu, menambah baiknya dari suatu motif Motif Ragam Hias MataramMotif Ragam Hias Mataram ini jika ditinjau dari gambar ukir, berasal dari pakaian wayang purwa. Bentuknya mirip bentuk cawenan-cawenan pakaian wayang. Dapat disimpulkan, ukiran motif Mataram mengambil motif ukiran wayang purwa Kerajaan Demak. Sebab, menurut sejarah, pada waktu kerajaan Demak mengalami masa surut, wayang dibawa pula ke Kerajaan Mataram. Dalam pelaksanaannya, motif Mataram berbentuk dan Dasar Motif Hias MataramPokok Berbentuk krawingan atau cekung, bagian muka dan atas memakai ulir atau polos dan ada pula daun yang menelungkup. Daun-daun motif Mataram ini sifatnya menyerupai daun alam bentuk digubah dan cara hidupnya bergerombolan, sehingga menggambarkan kesatuan atau menuju kesatu titik memusat. Benangan Yang mempunyai bentuk benangan timbul dan cawen melingkar menuju ulir muka. Trubusan Yang mempunyai bentuk sehelai daun kagok, bengkok tumbuh di bagian muka benangan dan berhenti di bawah ulir. Pecahan Ialah suatu pecahan yang bentuknya menyobek sehelai daun memakai irama berbelok-belok, sehingga menambah baiknya masing-masing Motif Ragam Hias JeparaRagam Hias Jepara dikembangkan oleh penduduk Jepara, untuk perhiasan rumah tangga di daerah itu sendiri. Juga diperdagangkan ke Luar Negeri. Ragam Hias tersebut dari ukiran kayu; misalnya alat- alat rumah tangga, berupa peti untuk penyimpan barangbarang perhiasan, kursi tamu, almari, buffet, toilet, dan lainlainnya. Untuk keperluan rumah tangga misalnya; gebyok yakni dinding antara serambi rumah dengan ruang peringgitan ruang muka yang sering terdapat di sekitar daerah Jepara dan kudus. Peninggalan pertama yang masih dapat kita lihat yaitu hiasan ornamen yang ada di Makam Mantingan dan Dasar Motif JeparaPokok Dari motif ini garis besarnya berbentuk prisma segi tiga yang melingkar-lingkar dan dari penghabisan lingkaran berpecah- pecah menjadi beberapa helai daun, menuju kelingkaran gagang atau pokok dan bercawenan seirama dengan ragam tersebut. Buah Ialah di bagian sudut pertemuan lingkaran, berbentuk bulatan kecil- kecil bersusun seperti buah wuni. Pecahan Ialah cawenan yang berbentuk sinar dari sehelai daun Lemahan Ialah dasar, dalam prakteknya tidak begitu dalam ada juga yang di krawang atau Motif Ragam Hias MaduraMotif Ragam Hias Madura mempunyai corak tersendiri, bentuk daunnya agak kaku, biasanya untuk perhiasan kamar. Ragam Hias ini diwujudkan berlapis bersusun, daun yang ada di sebelah muka terpisah dengan daun di belakang, tetapi merupakan satu rangkaian. Motif Madura diciptakan oleh para ahli seni di daerah itu sendiri tidak mencontoh motif dari daerah lain. Motif tersebut tidak diperdagangkan seperti ukiran dari daerah Jepara yang merupakan sumber penghidupan rakyat setempat. Akan tetapi juga kita dapat melihat motif ukiran Madura itu di gedung Museum Pusat museum Gajah Jakarta. Sebagai contoh diberikan perhiasan melengkung di atas sebuah pintu yang pada waktu itu dipersembahkan penduduk kepada Gubernur Jenderal De Greaff dan sesudah beliau kembali ke Negeri Belanda, barang tersebut dipasang pada salah sebuah pintu di dan Dasar Ragam Motif Hias MaduraPokok Raga mini mengubah patran yang diselingi dengan isian isen-I seni bunga, buah, daunnya melengkung membentuk tanda Tanya dan bentuk daunnya cekung krawing. Pecahan Tiga baris panjang pendek dari benangan menuju ujung daun motif. Benangan Timbul dari pangkal daun menuju ke ulir daun Motif Ragam Hias CirebonDi kota Cirebon dan sekitarnya terdapat seni ukir kayu yang mempunyai gaya tersendiri. Pada dasarnya motif ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu ragam hias awan, bukit batu karang dan motif tumbuh- tumbuhan. Masing-masing mempunyai ciri khas yang menunjukkan perbedaan antara yang satu dengan lainnya. Ragam Hias awan dapat diketahui, dengan adanya garis sudut-menyudut yang terpajang dari pilin berupa belah ketupat yang letaknya mendatar. Pada rangkaian belah ketupat tidak terdapat rangkaian tanaman, dan dapat juga diketahui dari cara meletakkannya. Ragam Hias batu karang dapat diketahui dengan adanya batu karang yang menjalar pada pilin- pilin seperti belah ketupat yang berantai, bagian pinggir bergelombang dan sudutnya dibulatkan. Garis sudut menyudut yang terpajang dari belah ketupat berdiri tegak. Adapun Ragam Hias Cirebon yang bentuknya merupakan gubahan bentuk tumbuh-tumbuhan mempunyai bentuk hampir sama dengan ragam hias Padjajaran. Begitu pula bentuk timbul cekungnya menunjukkan perbedaan yang jelas sekali. Gambar orang dan binatang menurut ragam hias Cirebon sering dilukiskan dalam bentuk ragam hias tanaman. Hal ini dilakukan berhubung dengan adanya larangan dalam agama Islam untuk melukiskan manusia dan binatang. Selain ragam Cirebon yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran kembang bakung, banyak juga ragam hias lain dalam bentuk Pohon Hayat yang mempunyai arti simbolik, bahwa Pembagian dunia itu serba dua yang menyatakan dunia atas burung enggang, dunia bawah ulur, serta keesaan Tuhan digambarkan dengan pohon dan Dasar Motif Cirebon Pokok Raga mini mirip dengan ragam Pejajaran yang berbentuk cembung bercampur cekungbulat dan krawing, merupakan komposisi besar kecil yang berbuah dan berbunga. Angkup Menelungkup pada bagian daun pokok melingkari ragam Motif Ragam Hias PekalonganMotif Pekalongan termasuk seni ukir yang tidak kalah dengan motif yang lain dan mempunai corak tersendiri, juga mempunyai bunga dan buah seperti bakung. Ukiran ini kurang dikenal, sebab tidak dikembangkan atau tidak diperdagangkan penduduk setempat,hanya dipergunakan untuk perhiasan rumah tangga. Karena Pekalongan terkenal dengan batiknya, maka batik inilah yang dikembangkan oleh penduduk di kota dan dasar Motif Hias PekalonganPokok Dasar motif pekalongan mirip PaDjajaran yang berbentuk cembung dan dan cekung. Angkup tumbuh melingkari ragam pokok dengan angkup yang bersusun. Benangan berbentuk timbul menghubungkan ulir yang satu dengan yang lain, sama dengan ragam mataram. Pecahan, hanya terdapat pada lingkaran besar dan Motif Ragam Hias SurakartaMotif Ragam hias Surakarta mengambil gubahan patrari dan ukel pakis yang sedang menjalar dengan bebas, berbentuk cembung dan cekung, yang dilengkapi dengan buah dan bunga. Hasil seni merupakan gaya pembawaan dan watak penciptaan pengaruh alam sekitarnya. Pada umumnya penduduk Surakarta gemar akan gerak irama yang bebas namun tetap memenuhi syarat komposisi Seolah-olah ada keseragaman hidup masyarakat Surakarta dengan aliran Bengawan Solo. Ragam hias ini masih banyak terdapat di sekitar keraton Solo, di Museum Radya Pustaka, dan di tebeng Langse Makam Pujangga Ronggo Warsito di desa Palar Klaten, diambil juga gubahan daun bakung dan dan dasar motif SurakartaPokok dasar motif Surakarta mirip motif campuran antara ragam hias Jepara dan Pekalongan yang berbentuk cembung dan cekung serta runcing dan bulat. Angkup digubah dari daun pakis yang berbentuk sesuai dengan angkup ragam hias Bali. Benangan dan pecahan membentuk garis yang pada ujung Motif Ragam Hias YogyakartaMotif Ragam hias Yogyakarta mengambil gubahan sulur-sulur yang berbentuk pilin tegar. Sulur bunga sebetulnya akar gantung, melilit menyerupai tali yang bergelombang. Pada jarak jarak yang tertentu ada buku- buku dari sinilah selalu tumbuh keluar tangkai daun, yang berbentuk seperti pilin. Pilin-pilin ini mengikal ke kanan dan kekiri berganti-ganti. Pada ujung tiap-tiap tangkai daun, ada buah dan bunganya. Daundaun yang menempel pada tangkainya, mengikal berlawanan arah. Penjelasan ini diberikan oleh Dr. Brandes. Ragam hias tersebut banyak digunakan pada hiasan-hiasan alumunium, perak, emas dari barang-barang kerajinan yang dihasilkan oleh penduduk Yogyakarta misalnya alat-alat sendok, asbak, cerana, gong, bejana kerangka atau sarung keris dan dan Dasar Motif YogyakartaPokok diambil dari gubahan sulur yang berbentuk pilin yang tegar, bertangkai bulat Daun berbentuk mengikal berlawanan, krawing, bulat yang mempunyai tepi membalik ke atas sebagian sehingga tampak timbul. Pecahan terdapat pada tangkai dan daun Angkup seringkali terdapat pada tangkai sulur yang searah dengan tegarnya tangkai, yang merupakan daun pula.

MotifTumpal pada batik Cirebon ini berada mengelilingi ragam hias utama. (Sumber:batikshuniyya.wordpress.com) Jenis-jenis tumpal yang dikenal pada batik pesisirannya adalah tumpal sorot (pucuk rebung), tumpal cepet (tumpal kombinasi), tumpal buk, tumpal bendera, tumpal kopi susu dan seritan atau tompal sariden dalam dialek Madura.

Ragam Hias Madura – Berbagai motif batik Madura diambil dari motif hewan dan tumbuhan serta motif kombinasi yang merupakan kreasi para pembatik. Ornamen dari varietas ini dibuat berlapis-lapis. Madura Decorative Paper adalah desain gambar background HD gratis yang diunggah oleh fotografer dan pakar desain grafis terbaik di Indonesia. Di halaman ini kami juga memiliki berbagai gambar menarik dalam format PNG, JPEG, JPG, BMP, GIF, WebP, TIFF, PSD, EPS, PCX, CDR, AI, Logo, Ikon, Vektor, Hitam Putih, Transparan, dll. Semua konten yang tersedia berasal dari semua situs penyedia gambar di Indonesia. Unduh foto atau gambar ini dalam resolusi HD dengan mengklik tombol Unduh’ di bawah. Jika Anda tidak dapat menemukan resolusi yang diinginkan, pilih resolusi asli atau lebih tinggi. Motif Ukiran Madura Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa untuk bookmark desain kartu madura menggunakan Ctrl + D PC atau Command + D macos. Jika Anda menggunakan ponsel, Anda juga dapat menggunakan menu halaman simpan melalui browser. Sistem operasi apa pun baik itu Windows, Mac, iOS atau Android dapat mengunduh gambar menggunakan tombol unduh. Kartu hias Madura. Motif Hias Madura Motif hias Madura memiliki motif tersendiri, bentuk daunnya agak kaku, biasanya untuk hiasan ruangan. Pengertian ragam hias dan jenisnya lebih lengkap dengan penjelasan dan beberapa contoh ilustrasi sehingga sangat mudah dipahami. Batik Madura didasarkan pada pola bunga yang unik dengan daun. Berbagai jenis dekorasi batik. Batik pesisir yang terkenal adalah batik Pekalongan Lasem Madura. Dan artinya adalah contoh kartu pada batik surabaya, ornamen jepara dan ciri-cirinya. Pcs Sarung Batik Pamekasan sudah Di Jahit asli Madura, Tidak Bisa Pilih Motif Hanya Bisa Pilih Warna Selain warna mereka adalah contoh dekorasi Madura dan warna mereka adalah contoh. Dokumen pembubaran tarekat pendiri Deva Alfianto. Batik Madura memiliki 2 jenis corak. Pengertian ragam hias disebut juga ornamentasi adalah suatu bentuk seni yang berkembang sejak zaman prasejarah. Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul Batik. Irisan Kunyit, Jenis Hiasan Nusantara dan Pengertiannya Halo teman-teman apa kabar semuanya, semoga baik-baik saja, Madura tidak hanya terkenal dengan karya sapi Karapannya saja, tetapi kalian juga harus mengetahui keindahan warna-warni batik Madura yang memiliki esensi seni aspirasional, cita rasa tertinggi. Batik Madura merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kini mulai banyak digandrungi masyarakat Indonesia karena ragam motif tulisan Batik Madura. Sejarah batik Madura tidak lepas dari peran kerajaan Pamelangan di Pamekasan, Madura. Kerajaan Pamelani memiliki istana yang disebut Mandilaras, yang pada saat itu menjadi pusat pemerintahan di bawah kendali Pangeran Rongosukowati. Batik Tulis Madura Klasik Gambar Burung Dasar Putih Gading Kbm 7215 Secara historis, batik Madura berkembang dari abad ke-16 hingga abad ke-17. Ketika terjadi perang di Pamekasan Madura antara Raden Azhar Kiyai Penghulu Bagandan Ke Lesap Madhur putra keturunan Kakraningrat I, dikabarkan bahwa Raden Azhar mengenakan pakaian kebesaran dengan kemeja batik corak parang atau motif batik lere. Dari sudut pandang orang Madura. Dalam cerita tersebut, Raden Azhar adalah seorang ulama yang juga penasehat spiritual adipati Pamekasan, yaitu Raden Ismail Adipati Arya Adhikara IV. Salah satu tokoh yang dianggap penting dan paling berjasa membawa batik ke wilayah Madura adalah Adipati Sumenep, Arya Viraraja, yang berkerabat dekat dengan Raden Vijaya dari kerajaan Majapahit. Dalam banyak catatan, motif batik Leresi dikatakan sebagai motif batik Maduri yang menonjolkan garis melintang simetris, selaras dengan motif batik Jawa pada umumnya, yaitu Batik Solo, Batik Pekalongan, dan Batik Yogyakarta. Motif batik Madurai biasanya digambarkan dengan warna-warna berani seperti biru, kuning, merah dan hijau daun. Warna yang dihasilkan pada kain dibuat dengan pewarna alami soga alami seperti mengkudu dan Batik Madura Motif Unik Kbm 7608 Digunakan sebagai pewarna merah. Sedangkan daun tarum digunakan untuk pewarna biru, seperti kulit mundu, yang ditambahkan tawas untuk memberikan efek warna hijau pada kain batik Madura. Proses perendaman kain batik madura dilakukan untuk mengetahui tingkat warna terang dan gelap yang dihasilkan, lama perendaman kain batik madura umumnya 1-3 bulan. Selain untuk menentukan gelap gulita dan terangnya kain, juga bertujuan agar warna kain batik Madura lebih stabil. Berbagai motif batik Madura diambil dari motif hewan dan tumbuhan serta motif kombinasi yang merupakan kreasi para pembatik. Batik Madurai memiliki 2 jenis corak batik yaitu corak batik pesisir yang memiliki corak dan warna yang berani, sedangkan batik interior cenderung bergaya klasik dengan ornamen utama berwarna gelap. Salah satu ciri khas batik Madura lainnya adalah munculnya garis-garis dominan yang hadir dalam desain batik. Setiap desain batik Madura memiliki sejarah dan filosofi unik yang mewakili kehidupan sehari-hari masyarakat Madura. Gambar Di Atas Adalah Motif Ragam Hias Bahan Kayu Motif..a. Padjajaranb. Majapahitc. Mataramd. Di kawasan Pamekasan, Anda akan menemukan salah satu motif batik maduri yang menggunakan warna yang relatif cerah dan berani seperti motif batik. Di daerah Sumenep, Anda akan menemukan motif batik Madura hanya dengan satu warna, meski masih memiliki warna yang cukup cerah. Pada tahun 1970, batik Sumenep dimulai kembali dengan motif yang lebih tinggi garing, yaitu motif ayam dengan warna dasar merah untuk menunjukkan ciri khas batik Madurai itu sendiri. Pusat Batik Madura terletak di desa Pekandangan Barat, yang berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota. Di daerah Bangkalan, Anda akan puas dengan motif batik tepi laut, tepatnya di daerah Tanjunbum, eksotika batik Madura yang dibuat dengan teknik khusus bernama. Daerah Penghasil Batik Terbesar Di Indonesia . Lebih dari seribu motif batik telah diciptakan di Bangkalan, nama motif yang dibuat erat kaitannya dengan ciri khas maduri dengan menggabungkan nama batik. Ini akan memakan waktu lama hingga 1 tahun. Motif batiknya cukup kompleks dan detail, misalnya untuk mendapatkan batik Gentongan 1 warna, minimal diperlukan proses pengisian kain batik dalam tong khusus selama 6 minggu. Namun, Batik Madura – Selain terkenal dengan sapi Karapani-nya, Madura juga memiliki produk batik yang tak kalah populer. Setiap batik yang dihasilkan memiliki pilihan warna yang berani dengan desain yang berbeda-beda. Dari segi gaya, batik Madura memiliki beberapa tren. Secara umum, ada beberapa motif batik asli Madura yang bisa Anda temukan di pasaran. Batik Madura Flora Fauna Kbm 7440 Bangkalan terkenal dengan batiknya yang memiliki beragam tema dan warna. Namanya batik Gentongan, diambil dari teknik pewarnaannya yaitu menggunakan tong. Jenis batik ini juga memiliki beberapa corak, antara lain Batik sangat umum di Madurai dengan kombinasi warna cerah dan cerah. Perpaduan warna biru muda, biru tua dan merah membuat kain batik semakin semarak. Selain itu, kombinasi motif bunga dan kavung sangat kontras namun bersih. Meski dikenal dengan warna mencolok, ada juga batik khas Patengteng dengan corak klasik dan warna kalem. Batik ini cocok dikenakan ke acara formal tanpa terlalu mencolok. Batik Tulis Madura Variasi yang paling terkenal dari Bangkalan adalah batik khas Tanjung Bumi. Dengan motif makhluk hidup berupa tumbuhan khas, batik ini terlihat indah dan estetis. Daerah Sumenep pun tak ketinggalan penambahan batik dengan corak khas yang berbeda. Batik ini dihadirkan sebagai warisan budaya Keraton Sumenep. Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut. Varian batik daerah Sumenep memiliki dua warna atau lebih dalam coraknya. Tengok saja kombinasi warna biru, hijau, oranye dan hitam yang menambah kesan atraktif dan berani ini. Motif Madura Line Art Stock Illustration. Illustration Of Kuno Selain memadukan banyak warna, batik Sumenep juga menawarkan variasi corak yang berbeda. Tidak hanya dua, bahkan tiga atau lebih model dapat digabungkan dengan baik. Hampir semua variasi batik di daerah ini adalah jenis batik tulis, sehingga harganya cukup mahal. Meski tidak setenar batik Joja, batik Pamekasan mendapat tempat di jajaran batik Indonesia. Hal ini dikarenakan warnanya yang cerah dengan kombinasi corak khas seperti Per Keper, Malete Seto’or, Kar Jagad, Mo Ramo’, Tong Centong dan lain-lain. Variasi batik dalam warna biru cerah yang tidak biasa membuat penampilan Anda semakin cerah. Terutama gradasi warna antara kuning, merah dan biru tua antara motif bunga dan akar di dalamnya. Terjual Kain Sarung Printing Madura Sepintas, batik ini menampilkan unsur daun. Semakin pudar dengan warna hijau yang menjadi dasarnya. Menambahkan garis geometris dalam warna merah dan ungu membuatnya semakin aneh. Seperti namanya, batik ini berasal dari daerah Sampang. Umumnya motifnya adalah flora dan fauna, diaplikasikan pada kanvas katun atau sutra dengan gagang batik kuno klasik. Meski menggunakan variasi warna cerah, batik Sampang tidak menonjolkan banyak perbedaan warna yang dikandungnya. Di sisi lain, ada banyak motif yang disajikan dalam lembaran bahan. Seringkali pekerjaan dilakukan dengan teknik stamping karena detailnya yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Sketsa Batik Ornamen Nusantara Permainan warna tidak terlalu ekstrim pada batik ala sulur ini. Di kanan dan kirinya terdapat detail lain yang memperkaya keindahannya. Ramai, tapi tidak hambar, karena kombinasi warnanya tidak terlalu kontras. Selain Maduri, Joja juga merupakan sentra batik yang memiliki banyak motif yang tak kalah unik lho. Jika Anda berencana mengunjungi Joja nanti, sebaiknya baca dulu rekomendasi belanja batik Joja yang sudah dibahas di atas. Meski tidak terlalu populer dan jarang terdengar, batik serat kayu memiliki penggemar setianya. Anda dapat melihat dengan jelas tekstur seperti alur serat kayu pada kain. Tekstur ini memberikan nilai estetika dan membuatnya lebih menarik. Ragam Hias Di Samping Berasal Dari A Jepara B Madura C Cirebon D Pekalongan​ Banyak warna dan corak yang tidak digunakan pada batik serat kayu jenis ini. Ini karena kehadiran alur serat memberikan sentuhan unik yang bagus. Jenis batik ini cocok untuk dikenakan pada acara-acara formal. Warna pink dan coklat yang lembut menjadi sangat elegan saat dipadukan. Motif yang tidak banyak menggunakan gaya ini juga menonjolkan kesan sederhana dan anggun dari wanita Jawa. Batik kacang memiliki corak yang unik di nusantara dengan variasi kacang. Berbeda dengan batik Madura lainnya, batik legum tidak banyak bermain dengan corak dan warna, namun ini menjadi kelebihannya. Jual Kain Batik Murah Permeter Batik Madura Indonesiashopee Indonesia Pencantuman unsur tumbuhan berupa kacang tanah Motif ragam hias madura, ragam hias, ragam hias pada kayu, ragam hias kawung, ragam hias solo, ragam hias jepara, motif ragam hias yogyakarta, ragam hias batak toba, ragam hias yogyakarta, motif batik ragam hias, ragam hias batik madura, gambar ragam hias manusia
Dalamba­tik Madura ragam hias Guri kadangkala dipakai juga sebagai Isen-isen, seperti pada kain batik Sekar Jagat, Sibasi dan Topa Saseba. Baca juga Produksi Kain Batik Indramayu Termurah tetap Berkualitas. Produksi Kain Batik Printing dengan motif khas madura. Terkait dengan harga batik printing, sebenarnya bisa saja dinegosiasikan. Apalagi Biasanyamotif ini disebut sekar jagad, namun ada juga motif latohan, yakni batik dengan gambar buah tanaman yang hidup di tepi laut. Berbagai ragam hias batik lasem juga banyak yang memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak motif batik dari daerah Lasem yang disukai oleh para penggemar batik, khususnya para kolektor. 3. Motifragam hias utama pada lobi lantai 1 adalah kombinasi geometris-stilasi flora dan alami. Denotasi mozaik adalah mozaik asli bergambar kapal VOC Belanda yang sekarang diganti dengan gambar logo PTPN XI bermotif geometris dan stilasi flora. Konotasi mozaik dengan gambar kapal VOC menceritakan kedatangan armada Belanda dengan . 94 68 303 169 163 467 292 393

motif ragam hias madura