EkstensiParalel Lulusan D3. — Keketatan adalah persentase jumlah peserta diterima berbanding jumlah peserta pendaftar. Semakin besar persentase berarti daya saing rendah. Semakin kecil persentase berarti daya saing tinggi. - Jika ada perbedaan informasi di halaman ini dengan website penerimaan, maka yang berlaku adalah yang tercantum di - Ingin kuliah di jurusan kebidanan? Kamu bisa memilih jurusan Kebidanan di Ujian Tulis Berbasis Komputer di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri atau Perguruan Tinggi Swasta PTS. Banyak jurusan kebidanan tersebar di jenjang D3 maupun D4 di Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS.Meski sama-sama jenjang diploma, Program Studi Prodi atau jurusan Kebidanan jenjang D3 dan D4 memiliki banyak perbedaan. Mulai dari durasi kuliah yang berbeda, materi kuliah yang tak sama persis, hingga prospek kerja dari lulusan D3 dan D4 Kebidanan. Baca juga 10 Jurusan yang Bakal Booming di Masa Depan, Referensi SNBP-SNBT 2023 Dilansir dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata IIK BW, jurusan D3 Kebidanan memiliki keunggulan durasi kuliah yang lebih singkat, yaitu 3 tahun dibandingkan D4 Kebidanan yang memerlukan waktu 4 tahun. Perbedaan lainnya, bisa siswa cek di bawah ini untuk referensi daftar UTBK SNBT 2023 maupun jalur mandiri PTN dan PTS. 1. Durasi kuliah Perbedaan D3 dan D4 jurusan Kebidanan terlihat pada waktu kuliah yang dibutuhkan. Durasi kuliah mahasiswa D3 Kebidanan adalah 3 tahun atau 6 semester. Sementara itu, Prodi D4 Kebidanan membutuhkan waktu lebih lama 1 tahun. Baca juga Syarat Masuk Politeknik Siber dan Sandi Negara, Lulusan Jadi CPNS Jadi total mahasiswa D4 Kebidanan membutuhkan waktu kuliah 4 tahun atau 8 semester, sama dengan durasi kuliah Prodi S1 Kebidanan. Itu adalah waktu normalnya. Karena tak sedikit pula mahasiswa yang molor atau membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan studi. Bagi kalian yang ingin cepat bekerja, sangat dianjurkan memilih D3 Kebidanan. 2. Materi yang dipelajari Program diploma sama halnya dengan bersekolah di SMK. Sebab, bentuk sekolah yang memiliki persentase praktik lebih tinggi dibandingkan teori, dengan perbandingan 60 persen praktik dan 40 persen teori. Baca juga 3 Perguruan Tinggi Punya Jurusan Nuklir, Prospek Kerja MenjanjikanKarena durasi kuliah D4 Kebidanan lebih lama dibandingkan D3 Kebidanan, maka secara otomatis kuantitas materi yang diperoleh mahasiswa D4 Kebidanan lebih banyak dibandingkan mahasiswa D3 Kebidanan. Beberapa mata kuliah yang ditemui antara lain Keterampilan Dasar Kebidanan, Komunikasi dalam Praktik Kebidanan, Askeb Neonatus, Bayi, Balita, dan Apras, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, Promosi Kesehatan, dan masih banyak lagi. 3. Gelar yang diperoleh Perbedaan lain jenjang D3 dan D4 Jurusan Kebidanan adalah gelar. Meskipun sama jenjang diploma, nyatanya gelar yang diperoleh antara lulusan D3 Kebidanan dan D4 Kebidanan berbeda. Lulusan D3 Kebidanan akan memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Sementara itu, mahasiswa yang telah menyelesaikan Prodi D4 Kebidanan berhak mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan Hal itu sesuai dengan perubahan Nomenklatur Program Studi berdasarkan Permendikbud Tahun 2014 dan surat edaran dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI No. 0404/ menjadikan prodi yang semula bernama Prodi D4 Bidan Pendidik dengan gelar menjadi Prodi D4 Kebidanan dengan gelar Baca juga 4 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tes Fisik, STAN hingga STIS 4. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi D4 Kebidanan dianggap setara dengan S1 Kebidanan. Sehingga dapat melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Setelah itu, juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 magister dan S3 doktor Kebidanan tanpa melalui program penyetaraan. Lain halnya dengan lulusan D3 Kebidanan. Mereka tidak bisa langsung melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Jika ingin meneruskan pendidikan, lulusan D3 Kebidanan harus mengikuti program penyetaraan dengan mengambil studi S1 Kebidanan. 5. Pangkat PNS Perbedaan D3 dan D4 Kebidanan lainnya dapat dilihat saat menjadi PNS. Mengapa demikian? Sebab ijazah D3 Kebidanan hanya bisa memperoleh golongan awal IIC hingga maksimal IIIC. Sementara itu, ijazah D4 Kebidanan mendapatkan golongan awal IIIA dan maksimal Golongan IVC. Tentunya, hal tersebut memberikan pengaruh terhadap gaji pokok dan tunjangan yang diperoleh. Semakin tinggi golongannya, otomatis semakin besar pula gaji pokok dan tunjangan yang diperolehnya. Jadi penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Itulah perbedaan D3 dan D4 Kebidanan. Ada banyak hal yang membedakan dua jenjang pendidikan tersebut, sehingga siswa perlu pilih dengan matang mana yang kamu pilih. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. PerbedaanD4 Kebidanan dengan S1 Bidan Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini (masih) ada D4 Kebidanan
Perbedaan D4 Kebidanan dengan S1 Bidan Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini masih ada D4 Kebidanan dan juga S1 Pendidikan Bidan. Terutama bagi yang sudah lulus D3 Kebidanan dan mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Awalnya saya juga bingung dengan keduanya, disini saya ingin mencoba untuk sharing apa yang saya dapat tentang D4 dan S1 ini. Semoga bermanfaat J Perbedaan yang teramat jelas adalah jenisnya. D3/D4 Diploma masuk ke dalam vokasi sedangkan S1/S2 Sarjana adalah sarjana . “ tapi kok lulusannya D4 title nya tetap sarjana ?” iya, title nya lulusan D4 adalah sarjana sains terapan dan aq juga baru tau kalo lulusan D4 lainnya selain bidan juga menggunakan title yang sama. Berbeda dengan lulusan S1 yang disesuaikan dengan nama keilmuan yang diambil, misalnya S1 Pendidikan Bidan yang title nya adalah Sarjana Kebidanan ; S1 Ekonomi yang title nya Sarjana Ekonomi SE atau juga S1 Keperawatan yang title nya Sarjana keperawatan dsb. “ Kuliahnya kok lebih lama yang S1 ya?” iya nih lebih lama, kalau transfer dari D3 ke D4 hanya menghabiskan waktu satu tahun dan materi yang diterima adalah sesuai dengan ilmu terapan yang diambil, misalnya D4 pendidik, maka materi yang diterima adalah cara mendidik sedangkan kalau melanjutkan ke S1, rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1,5 tahun termasuk transfer dari D3 ke S1 Bidan dan materi yang diajarkan adalah mendalami keilmuan jurusan. FYI, S1 Pendidikan bidan selain mahasiswa mendalami tentang ilmu kebidanan 1,5 tahun juga mengikuti profesi, lamanya 1 tahun kalau di Unair, wajib diambil. “ kalau mengambil D4 pendidik Bidan bisa langsung ngajar ya?” Menurut UU no 14 tahun 2005, pendidikan terakhir untuk pengajar adalah S2. Banyak teman saya yang sudah lulus D4 melanjutkan sekolah lagi ke S2 agar bisa menjadi dosen karena kalau masih D4 katanya belum bisa mengajar, tapi kembali lagi ke kebijakan kampus. “ katanya kalau mau jd dosen harus linier ya? S2 linier itu seperti apa? Kalau sudah terlanjur mengambil D4 bidan, trus lanjutnya kemana? ” linier itu yang sejurusan. Kalau sebelumnya mengambil D3 kebidanan, bisa melanjutkan ke D4 atau S1 kebidanan ataupun Kesmas yang Kespro *. Kalo udah punya title Sarjana Sains Terapan? S2 yang diambil yang linier adalah S2 sains Terapan. Tenaangg..... udah ada kok di UNDIP. Beda ya S2 Sains Terapan dengan S2 Kebidanan? iya beda. Berarti S2 Kebidanan UNPAD-UB dinyatakan linier kalau yang melanjutkan kesana adalah lulusan S1 Kebidanan? yup, seharusnya seperti itu. “ tapi kok bisa D4 masuk S2 Kebidanan di UNPAD? ” pertanyaan ini juga muncul dalam pikiran saya. memang bisa tapi sebenarnya bukan selinier dan setelah saya membuka website-nya UNPAD, ternyata syarat masuk untuk menjadi mahasiswa S2 bidan di UNPAD adalah lulusan D4. Berbedda dengan syarat masuk pendidikan S2 bidan di UB yaitu lulusan S1 bidan. Seperti postingan sebelumnya, kesimpulannya adalah kebijakan kembali pada masing-masing institusi. “ sebaiknya saya lanjut kemana? S1 atau D4 Kebidanan? ” kalau ingin lebih aman, lebih baik melanjutkan ke S1 kebidanan bukan promosi lhoo karena setau saya, sekarang ini pendidikan D4 di Jawa Timur hanya dibuka untuk lulusan SMA. Jadi ada kemungkinan akan ada perubahan. Walaupun begitu,di daerah selain di Jatim masih membuka pendaftaran untuk transfer dari D3. Itu artinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan. Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi minimal B. *untuk Kespro, saya masih belum tau untuk saat ini apakah termasuk selinier atau tidak. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu dan bermanfaat yaa.. Sumber Lystia Aina Firda
Ituartinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan. Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi (minimal) B. *untuk Kespro, saya masih belum tau (untuk saat ini) apakah termasuk selinier atau tidak.
[247 Lounge] Tempat Santainya Anak CA Selamat Datang di Ruang Santai Sub-Forum Civitas Academica QuotePeraturan Baca dulu General Rules Forum Education di sini Respek dengan lainnya, jangan ngerusuh disini Tidak boleh saling menghina satu sama lain Dilarang posting yang berbau DP dan berbau Pornografi *kecuali gak ketauan momod & enthu v Dilarang postingan yang berifat monolog Peraturan selebihnya ditambahkan sewaktu2, soo stay tune in page one Tambahan Jika ingin mencari dimana thread kampus/sekolah kalian bisa kunjungi [INDEX] Official Thread Civitas Academica Jika ingin memberi informasi atau mencari tau tentang event, seminar dan konferensi bisa kunjungi Civitas Agenda - Post semua Konferensi, Event, dan Seminar Disini Jika kalian ingin memberi informasi atau mencari tau tentang Beasiswa bisa kunjungi Scholarships Thread â–ş Berbagi dan Bertanya Info Beasiswa Enjoy and Happy Posting Gans 21-05-2016 0053 makola dan dellesology memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,427 Hai Agan dan Sista dimarih Spoiler for Buka Terima kasih udah mau mampir kesinih gan/sist Ane mau tanya gan/sist, kalo jurusan D3 Kebidanan itu bisa melanjutkan kemana aja ya selain ke D4, S1 Kebidanan dan Kesmas? Kalo ada yang tahu, boleh dong di share disini soalnya ane lagi butuh info cepet nih gan, Terima kasih semua Bdw selamat menunaikan ibadah puasa baagi yang menjalankannya 06-06-2016 1203
assalamualaikum ini video yang ngejelasin setelah kuliah kebidanan D3 bisa kemana aja? kalau ada yang mau tanya-tanya bedanya d4 sama s1, bedanya
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud mendorong dilakukannya pengembangan atau upgrading Diploma 3 D3 untuk menjadi Sarjana Terapan D4. Tetapi dengan catatan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh prodi jenjang D3 sebelum melakukan Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, hal pertama yang perlu ditekankan adanya keterlibatan Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI. Selanjutnya adanya evaluasi di tubuh D3 itu sendiri. Baca juga Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2 "Jadi bikin D4 itu nanti bersama dengan industri. Mengembangkan D4 tidak dari nol, yaitu dengan cara mengevaluasi dan meng-upgrade D3 menjadi D4, jadi effort tidak seberat membuat prodi baru, tetapi lakukan bersama dengan industri," kata Wikan dilansir dari laman resmi Kemendikbud. Pendidikan Tinggi Vokasi PTV harus memiliki Program D3 terakreditasi minimal peringkat B atau baik sekali serta memiliki kebutuhan dunia usaha dan dunia industri DUDI. Selain itu, PTV juga wajib memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Ditjen Diksi, seperti mempersiapkan kerja sama dengan DUDI, mempersiapkan sumber daya manusia SDM yang mumpuni, kurikulum yang kolaboratif dengan DUDI. Kemudian, harus ada regulasi akademik yang mendukung. Peningkatan D3 menjadi sarjana terapan bersifat opsional tidak wajib dan disesuaikan dengan kebutuhan link and supermatch dengan DUDI. Baca juga Dibuka, Magang Bakti BCA 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-D3 Wikan mengatakan, ada skema taut suai link and match 8 + i. “Di antaranya mencakup kurikulum yang disusun bersama dan berstandar DUDI mulai dari sertifikasi kompetensi guru, dosen, dan peserta didik yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI hingga menghadirkan ahli dari industri secara rutin untuk mengajar dan seterusnya,”paparnya. Wikan mengatakan, huruf 'i' pada skema 8+i ini, dapat bermacam-macam. Misalnya, bisa berupa beasiswa atau ikatan dinas dari bisa berupa super tax deduction. Dengan super tax deduction, hal ini akan meringankan beban pajak industri ketika membantu kegiatan vokasi. Wikan mengatakan, adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud Nomor 128 Tahun 2019 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan, dan/atau Pembelajaran dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu maka insentif pemotongan pajak ini adalah peluang besar bagi kampus vokasi meningkatkan D3 menjadi sarjana terapan. "Intinya, buatlah Program Sarjana Terapan, tapi lakukan bersama industri,”ungkapnya. Baca juga Calon Mahasiswa, 351 Prodi D4 Siap Dipilih di SNMPTN 2021 Adapun industri yang menjadi pengguna user lulusan, boleh berupa usaha mikro kecil menengah UMKM, kecil, besar, maupun pemerintah daerah. Sementara, PTV juga bisa mendapatkan insentif berupa peringkat akreditasi. “Kemungkinan akan tetap tergantung dari tingkat kesiapan, nama Program Studi Sarjana Terapan disesuaikan dengan nomenklatur, mahasiswa D-3 saat ini existing statusnya akan berubah menjadi mahasiswa D-4,”tambahnya. Selain itu Wikan juga menegaskan bahwa perlu adanya penguatan kompetensi soft skill pada upgrading ini. Apabila tidak, maka program studi yang akan di upgrade tidak akan disetujui. Pasalnya, yang ditargetkan dari lulusan D4 nantinya adalah memiliki kompetensi kognitif, soft skills serta berintegritas. Pihaknya tidak menginginkan upgrading hanya terjadi pada sisi hard skill. Wikan mengatakan, kelak saat lulus, mahasiswa tersebut bergelar Sarjana Terapan Baca juga BCA Buka 9 Lowongan Kerja, Terbuka untuk Fresh Graduate Sementara, Anggota Tim Pakar Pengembangan Kelembagaan Vokasi Suhendrik Hanwar menjelaskan jika PTV diberikan izin meningkatkan program D3 menjadi D4, maka diharapkan ke depan akreditasi prodi D-3 dan D-4 akan sama. Selanjutnya, PTV yang mengajukan peningkatan akan dievaluasi kelayakannya oleh Ditjen Diksi. Apabila sudah memenuhi syarat, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT akan melakukan pengawasan surveillance. “Keuntungan program ini adalah peringkat akreditasi boleh jadi tetap, apabila prodi yang diusulkan peringkat akreditasinya A, dan kalau memenuhi syarat, D4-nya sudah berakreditasi A. Kalau ada yang di bawah itu, akan disesuaikan oleh BAN-PT dalam waktu tertentu, agar akreditasinya dapat sama dengan prodi sebelumnya. Kita tetap berharap, antara akreditasi D-3 dengan D-4 sama,”tutur Suhendrik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
dukunganbuat ibu biar mau memberikan ASI eksklusif, sama itu nempel nempel poster tentang ASI eksklusif di tembok praktekan itu kan juga bisa" (UL,34 tahun, 14/07/21) 2. Faktor Penghambat Berdasarkan hasil wawancara mengenai faktor yang menghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI Eksklusif, berikut adalah hasil wawancara:

20 Jumat Des 2013 Udah lulus D3 Kebidanan mau kemana ya?? Kerja. emh engga dulu ah, masih pengin belajar lagi.. tapi bingung mau ke D4 atau ke S1 aja ya… Wah pasti sista masih banyak yang bingung, habis sekolah D3 Kebidanan mau lanjutin kuliah kemana lagi y? apalagi ada kabar kalo misal udah masuk ke D4 ga bisa lanjutin sekolah ke S2 Kebidanan atau ilmu kesehatan lainya.. Wahhhh tambah pusing 7 keliling… Tenang… Di Indonesia, S1 Kebidanan baru ada 4 universitas yang mengadakan dan juga masih terbilang baru, lulusannya juga masih sedikit. Sedangkan D4 Kebidanan pendidik sudah banyak tersebar di Indonesia. Nah jadi, masih banyak universitas yang membuka S2 Kebidanan yang masih menerima mahasiswanya dari D4 Kebidanan. Dan juga, kalau sista ga mau sekolah ke S2 Kebidanan juga bisa lanjutin Ke S2 Kesmas dengan peminatan kesehatan S2 Kebidanan Unpad, UGM, dll. S2 Kesmas URINDO, dll Jadi, Kalau sista setelah lulus D3 Kebidanan memilih melanjutkan kuliah ke D4 Kebidanan juga ga masalah toh masih bisa lanjut ke S2. Kalo S1 Kebidanan juga ga ada masalah, cuma kendalanya masih sedikit universitas yang membuka program S1 Kebidanan dan juga yang menerima mahasiswa dari D3 hanya Unair.

Jadiyg dari D3 kebidanan tidak bisa melanjutkan ke D4 kebidanan tpi hrus ke S1 kebidanan krna D4 sdh tidak ada. Mohon infonya.. terimakasih ? June 25, 2020 at 4:59 pm - Reply. ima.nurcahyanti. Judulnya D4 sama S1 sama aja, sarjana semua. Saat ini baik D4-S1 juga gak ada. Kak,kalau d4 itu prospek kerja nya kemana.. Diploma 3 kebidanan merupakan program studi di mana kamu akan belajar bagaimana cara menolong pasien yang akan bersalin. Kamu juga dididik untuk memimpin proses persalinan, melakukan pemeriksaan kehamilan, melakukan perawatan bagi pasien yang hendak bersalin atau sudah bersalin, sekaligus memberikan asuhan terhadap pasien. Selain kamu akan belajar menjadi tenaga medis untuk membantu proses persalinan, kamu juga punya peran penting membantu ibu ketika menyusui bayi membantu memulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, serta memberikan edukasi tentang program Keluarga Berencana. Karena pada program studi tersebut kamu punya misi untuk menjadi pengasuh sekaligus perawat pasien yang hendak bersalin dalam dunia nyata maka perkuliahan berjalan dengan lebih banyak praktek daripada teori. Jika kamu mengambil D3 Kebidanan, berikut adalah hal-hal yang wajib kamu ketahui. Skill Diploma Kebidanan Seseorang yang mengambil jurusan kebidanan maka dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu kamu juga akan belajar bagaimana beradaptasi pada lingkungan secara cepat. Para mahasiswa jurusan ini juga dituntut untuk mampu melakukan observasi melakukan analisis, serta mampu berpikir kritis. Keterampilan interpersonal juga merupakan bagian dari keahlian yang harus kamu miliki sebagai calon bidan. Alasan Memilih D3 Kebidanan Diploma 3 Kebidanan merupakan salah satu pilihan tepat apabila kamu tertarik menjadi seorang bidan karena ada banyak keuntungan yang dapat kamu peroleh sebagaimana berikut Kamu bisa memenuhi kebutuhan tenaga bidan yang ada di nusantara yang terus meningkat. Bisa praktek Mandiri sesuai undang-undang praktik kedokteran. Jangka waktu kuliah yaitu 3 tahun dan bisa langsung bekerja membantu pasien bersalin. Untuk meminimalisir tingkat kematian ibu dan anak pada saat proses persalinan. Setelah lulus kamu memperoleh wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari termasuk untuk menolong diri sendiri, keluarga, juga masyarakat di sekitar. Tidak hanya menjadi bidan kamu juga bisa menjadi seorang praktisi Hypnobirthing atau Prema birthing. Untuk memperoleh izin sebagai praktisi tersebut, kamu harus memenuhi sertifikasi praktisi terlebih dahulu pada bidang ini. Perkuliahan Jurusan Kebidanan ini membantu agar kamu menjadi seseorang yang mampu menyelesaikan berbagai hal dalam satu waktu atau multitasking. Hal ini karena kamu terbiasa melakukan berbagai peran sehingga bisa luwes dalam bergaul tetapi juga bisa serius ataupun teliti ketika menghadapi pasien. Bidan juga mempunyai pribadi kuat, mandiri, mudah bergaul, juga lemah lembut dan punya sifat keibuan. Beberapa Universitas menyediakan program magang ke luar negeri sehingga kamu bisa mengembangkan potensi diri dan membangun karir. Contohnya bisa kuliah di Universitas Harapan Bangsa. Prospek Kerja Lulusan D3 Kebidanan Setelah mengetahui seperti apa perkuliahan dan alasan kuliah Diploma 3 kebidanan, kamu juga wajib tahu apa saja prospek pekerjaan yang akan kamu peroleh setelah lulus dan memperoleh gelar Amd Provider perawatan atau bidan eksekutif pada lembaga pelayanan pemerintah maupun praktek klinis individu. Manajer asuhan kebidanan yang bekerja secara independen maupun kolektif. Pemberi asuhan kebidanan Kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan mempromosikan kesehatan atau disebut juga dengan health promotor. Anggota Penelitian pada lingkup kebidanan atau Research Assistant. Pekerja Sosial medis Tenaga pendidik atau dosen Perawat lansia Wirausaha Sistem analis Itulah informasi lengkap tentang apa itu perkuliahan jurusan diploma 3 kebidanan dan bagaimana perkuliahan yang akan kamu jalani. Sebagai pendidikan vokasional, kamu bisa menempuh perkuliahan selama 3 tahun atau 6 semester. Mata kuliah yang akan kamu temui yaitu anatomi fisiologi, keterampilan dasar kebidanan, etikolegal dalam praktik kebidanan, dan lainnya. Setelah menyelesaikan studi, kamu akan memperoleh gelar ahli madya kebidanan atau disingkat dengan Amd. . 49 379 494 181 493 97 388 461

d3 kebidanan bisa melanjutkan kemana